klik link berikut untuk melihat tugas publisher
imeylicious
Kamis, 02 Agustus 2012
video bioteknologi pangan
pembuatan tempe
http://www.youthttp://www.youtube.com/watch?v=vumAOm5iKWsube.com/watch?v=JZXK68NS7gU
pembuatan oncom
http://www.youtube.com/watch?v=Rc-JtoIJ_gE
pembuatan yoghurt
http://www.youtube.com/watch?v=CzdG2RBgIUI
http://www.youthttp://www.youtube.com/watch?v=vumAOm5iKWsube.com/watch?v=JZXK68NS7gU
pembuatan oncom
http://www.youtube.com/watch?v=Rc-JtoIJ_gE
pembuatan yoghurt
http://www.youtube.com/watch?v=CzdG2RBgIUI
Selasa, 24 Juli 2012
tugas modul TI hal 7 no 3
PENGGOLONGAN KOMPUTER
v Berdasarkan Data yang Diolah
1. Analog Computer
a. Digunakan untuk data yang sifatnya kontinyu dan bukan data yang berbentuk angka tetapi dalam bentuk fisik, misalnya arus listrik, temperatur, kecepatan, tekanan,dsb
b. Output dari komputer analog umumnya adalah untuk pengaturan atau pengontrolan suatu mesin, misalnya untuk mengatur temperature di dalam suatu alat pembakaran.
c. Keuntungan komputer analog adalah kemampuannya untuk menerima data dalam besaran fisik dan langsung mengukur data tertentu tanpa harus dikonversikan terlebih dahulu seperti pd komputer digital sehingga proses komputer analog lebih cepat dibandingkan dengan komputer digital.
d. Kelemahan komputer analog adalah terletak pada faktor ketepatannya. Komputer digital lebih tepat dibandingkan dengan komputer analog.
2. Digital Computer
a. Digunakan untuk data yang berbentuk angka atau hurup
b. Biasanya dipakai untuk aplikasi bisnis dan aplikasi teknik
c. Keunggulan komputer digital adalah :
- Memproses data lebih tepat dibanding komputer analog
- Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan untuk diproses
- Dapat melakukan operasi logika
- Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau dihapus
- Output dari komputer digital dapat berupa angka, hurup, grafik maupun gambar
3. Hybrid Computer
a. Merupakan komputer kombinasi dari komputer analog dan digital
b. Mampu memproses data lebih cepat dari komputer digital dan lebih tepat dari komputer analog
c. Biasanya dipakai untuk aplikasi khusus
v Berdasarkan Penggunaannya
1. Special Purpose Computer
a. Komputer yang dirancang untuk menyelesaikan masalah yang khusus yg biasanya hanya berupa satu masalah saja
b. Program komputer sudah tertentu dan sudah tersimpan di dalam komputernya
c. Komputer ini dapat berupa komputer digital maupun komputer analog, dan umumnya computer analog adalah special purpose computer
d. Spesial purpose computer banyak dikembangkan untuk pengontrolan yang otomatis pada proses-proses industri seperti misalnya pabrik kimia, penyulingan minyak, pabrik baja serta untuk tujuan militer
2. General Purpose Computer
a. Komputer yang dirancang untuk menyelesaikan bermacam-macam masalah dengan program-program yang bermacam-macam pula
b. Dibandingkan dengan special-purpose computer, kecepatannya lebih rendah
c. Dipakai untuk berbagai keperluan, untuk aplikasi bisnis, teknik, pendidikan, pengolahan kata, permainan, dsb.
d. Komputer ini dapat berupa komputer digital maupun komputer analog, dan umumnya komputer digital adalah general purpose computer Berdasarkan Ukurannya
e. Ukuran dari komputer ditunjukkan oleh kemampuannya dalam mengolah data ditentukan oleh :
- Kapasitas main memory (simpanan dalam), yg dinyatakan dalam satuan byte, ( dengan kapasitas 4 KB, 32 KB, 64 KB, 128 KB, 256 KB bahkan dapat dikembangkan sampai 2 MB)
- Konfigurasi dari operand register (operand register digunakan untuk menampung data yang sedang dioperasikan), bisa dengan ukuran 8 bit, 16 bit, 32 bit dan 64 bit
- Kecepatan pengolahan data
- Jumlah dan macam alat-alat input dan outputnya
- Ukuran fisik komputer dan ruangan yang dibutuhkan
v Berdasarkan ukuran, komputer dapat digolongkan ke dalam komputer mikro(micro computer), komputer mini (mini computer), komputer kecil (small computer), komputer menengah (medium computer), komputer besar (large computer) dan komputer super (super computer).
1. Micro Computer
♦ Disebut juga dengan personal computer atau desktop computer
♦ Ukuran main memory berkisar 16 KB sampai lebih dari 1 MB
♦ Konfigurasi operand register 8 bit, 16 bit, 32 bit atau 64 bit
♦ Umumnya single user ( pemakainya tunggal)
♦ Ruangan yang dibutuhkan kecil dan dapat diletakkan di atas meja
♦ Harganya relative murah
♦ Perkembangan lebih lanjut dari komputer mikro adalah komputer super-mikro (super micro computer) dimana komputer super mikro sudah multiuser system 2. Mini Computer
♦ Dapat digolongkan lagi menjadi mini-mini komputer, midi-mini computer, maxi-mini computer dan super mini komputer tergantung dari kemampuannya
♦ Ukuran main memory berkisar 4 MB sampai lebih dari 128 MB
♦ Konfigurasi operand register 8 bit, 16 bit, 32 bit atau 64 bit
♦ Umumnya multi user ( pemakainya banyak)
♦ Bentuk dari komputer mini cukup kecil, dapat dipindah-pindah dan dapat diletakkan di rumah kecil
♦ Harganya relative lebih mahal daripada komputer mikro tergantung dari banyaknya terminal dan alat input serta ouputnya, harganya mulai dari Rp. 15 juta
♦ Mulai digunakan thn 1960 sebanyak 5000 komputer dan tahun 1970 jumlah ini telah meningkat sampai dengan 10000 komputer
♦ Diterapkan terhadap aplikasi pengendalian produksi, riset laborotarium dan komunikasi data
3. Small Computer
♦ Disebut juga dengan nama small-scale mainframe computer
♦ Ukuran main memory berkisar 64 KB dan dapat dikembangkan sampai lebih dari 8 MB
♦ Konfigurasi operand register 8 bit, 16 bit, 32 bit atau 64 bit
♦ Kebanyakan menggunakan system multi programming, multi processing dan virtual storage serta bersifat multi user
♦ Harganya relative lebih mahal daripada komputer mini tergantung dari banyaknya terminal dan alat input serta ouputnya, mulai dari Rp. 50 juta 4. Medium Computer
♦ Disebut juga dengan nama medium-scale mainframe computer
♦ Ukuran main memory berkisar 512 KB dan dapat dikembangkan sampai lebih dari 8 MB
♦ Medium computer dapat mempunyai sejumlah besar dan bermacammacam alat input atau output
♦ Digunakan untuk komunikasi data dengan ratusan terminal yang terpisah dari pusat komputernya, dimana pusat komputernya biasanya menggu8nakan medium computer dan terminal dapat menggunakan micro atau mini computer
♦ Kebanyakan menggunakan system multi programming, multi processing dan virtual storage serta bersifat multi user
♦ Harganya relative lebih mahal daripada small computer mulai dari Rp. 150 juta
5. Large Computer
♦ Disebut juga dengan nama mainframe computer atau large scale mainframe computer karena bentuk fisiknya besar seperti lemari
♦ Ukuran main memory berkisar 512 KB dan dapat dikembangkan sampai lebih dari 8 MB
♦ Digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, misalnya perusahaan penerbangan yg mempunyai ratusan kantor cabang tersebear di selruh dunia yg tiap-tiap kantor mempunyai terminal yg dihubungkan dengan pusat komputernya.
♦ Mempunyai kecepatan dalam proses data dan efektif dlm penerapan system time sharing sehingga dapat dipakai banyak pemakai secara bersamaan
♦ Harganya relative lebih mahal daripada small computer mulai dari Rp. 300 juta 6. Super Computer
♦ Dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat dan Jepang
♦ IBM sebagai salah satu perusahaan yg mengembangkan super computer
♦ Penelitian juga dilakukan oleh Cray Research dengan hasil Cray-1 computer
♦ Penerapan system time-sharing yang lebih efektif dengan menggunakan ribuan terminal yg dapat dihubungkan dengan super computer dan ribuan pemakai dapat menggunakannya secara bersamaan
♦ Harga super computer mulai dari 7 juta US $ sampai dengan 17 juta US $
tugas Modul TI hal 7 no 2
JAWABAN
SOAL NO 2
Internet (kependekan dari interconnection-networking)
secara harfiah ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang
saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk
melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf 'I'
besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan
menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet
switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar
dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini
dinamakan internetworking.
Internet merupakan jaringan
komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun
1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project
Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan
software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam
jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk
jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya
semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol
baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu
adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika
Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang
tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi
masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi
terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya
menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of
California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu
jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada
bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh
daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga
membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah
manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan
"ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti,
universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama
DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Intranet
intranet adalah sebuah jaringan privat
(private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP),
untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan
tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk
kepada layanan yang terlihat, yaknisitus web internal
perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah
memiliki beberapa komponen yang membangun Internet,
yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server.
Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP,POP3,
atau SMTP)
umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan.
Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi
pribadi dari jaringan Internet", atau sebagai sebuah versi dari Internet
yang dimiliki oleh sebuah organisasi.
Kelebihan
Kebutuhan intranet didorong oleh
beberapa tekanan teknologi yaitu :
§ Intranet menjadi alat
bantu untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan produk industri
§ Intranet lebih
meningkatkan tanggapan terhadap keluhan dan kebutuhan pelanggannya.
§ Intranet mampu menurunkan
biaya atas kebutuhan informasi kolaborasi, workflow, dan enterprise
connectivity.
§ Intranet mendapat banyak
keuntungan karena adanya suksesnya dukungan world wide web yang memungkinkan
penggunaan yang luas karena digunakan masyarakat luas yang menggunakan
internet. Caranya adalah dengan membuat website. Intranet menjadi tren saat ini
karena kefleksibelan webnya yang mudah digunakan. [2]
[sunting]Manfaat
untuk sekolah
Manfaat penggunaan intranet untuk
sekolah:
§ Membantu dalam membuat
pengajaran, pembelajaran di sekolah lebih mudah
§ Membantu dalam
mengembangkan kurikulum yang akan mempersiapkan siswa untuk masa depan
§ Memberikan siswa lebih
banyak informasi untuk menambahkan kurikulum pengajaran
§ Membantu dalam
mengidentifikasi informasi yang diperlukan dan berkualitas tanpa membuang-buang
banyak waktu
§ Membantu dalam
mengidentifikasi kebijakan yang relevan dan praktek profesional perpustakaan di
negara-negara maju di tingkat sekolah.
§ Perbedaan intranet
dengan internet dan ekstranet:
§ Intranet
§ Adalah sebuah jaringan
koputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet, hanya saja digunakan dalam
internal perusahaan atau kantor dengan aplikasi berbasis web dan teknologi
komunikasi data seperti internet ( bahkan warung internet (warnet) dapat
dikategorikan sebagai intranet)
§ Internet
§ Merupakan komunikasi
jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia
meskipun beda sistem oprasi dan mesin.
§ Untuk versi text, Anda
bisa baca panduannya di bawah ini. Langsung saja, berikut ini adalah
langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk menginstal sistem operasi Windows
XP. Selamat menyimak.
§ 1. Langkah pertama
adalah dengan menyiapkan CD instalasi Windows XP.
§ 2. Langkah selanjutnya,
Anda juga perlu menyiapkan CD driver yang diperlukan (driver motherboard,
driver graphic card, dan lain-lain).
§ 3. Agar komputer Anda
dapat membaca CD instalasi ketika komputer booting, maka Anda harus melakukan
pengaturan BIOS terlebih dulu. Atur agar boot priority diawali
dari optical drive, seperti CD-ROM atau DVD-ROM. Bagaimana caranya?
Simak langkah-langkahnya di bawah ini:
§ a. Langkah pertama
adalah masuk ke dalam pengaturan BIOS. Untuk dapat masuk, Anda harus menekan
tombol tertentu ketika awal komputer booting. Tombol-tombol ini dapat berbeda
tergantung dari jenis BIOS yang digunakan, namun tombol yang digunakan pada
umumnya adalah tombol Del, F1, atau F2. Setelah Anda berhasil masuk ke dalam
pengaturan BIOS, langkah selanjutnya adalah memilih opsi Advanced Settings >
Boot Priority (atau nama pengaturan yang serupa).
§ b. Ubah pengaturan boot
priority, sehingga CD-ROM atau optical drive berada pada
urutan pertama. Anda dapat mengubah posisi boot priority dengan
menekan tombol PgDn (menggeser ke bawah) / PgUp (menggeser ke atas).
§ c. Jika telah selesai,
maka simpan ubahan yang telah Anda lakukan pada BIOS dengan menekan tombol F10.
Biasanya Anda akan diminta konfirmasi, yaitu dengan menekan tombol Y (Yes)
untuk menyimpan dan melanjutkan, dan N (N0) untuk membatalkan. Sebelumnya, Anda
dapat menyimpan CD instalasi Windows ke dalam optical drive, dan biarkan
komputer me-restart.
§ 4. Tunggu selama
beberapa detik, hingga muncul tulisan pada layar monitor “Press any key to boot
from CD”.
§ 5. Tekan tombol
apa saja pada keyboard untuk melanjutkan, dan biarkan komputer bersiap-siap
serta melakukan pemeriksaan terhadap hardware komputer Anda. Untuk selanjutnya,
akan muncul layar baru dengan judul “Windows Setup” berwarna biru.
§ 6. Tahap selanjutnya,
file yang terdapat di dalam CD akan dimuat ke dalam media penyimpanan komputer,
dan proses pengaturan (Setup) pun mulai berjalan.
§ 7. Di sana, terdapat
petunjuk navigasi yang dapat Anda baca, yaitu: Tekan tombol “ENTER” untuk
menginstal sistem operasi Windows XP; tekan tombol “R” untuk memperbaiki
(repair) instalasi sistem operasi Windows XP yang telah terinstal sebelumnya;
atau tekan tombol “F3″ untuk keluar tanpa melakukan proses instalasi. Jika
Anda memutuskan untuk menginstal atau memperbaiki sistem operasi Windows, maka
akan muncul pernyataan License Agreement.
§ 8. Jika Anda setujua
dengan License Agreement tersebut, Anda dapat menekan tombol
F8 untuk melanjutkan proses instalasi. Secara otomatis Setup akan dapat
menemukan partisi yang terdapat di dalam hard disk komputer Anda. Di sini, Anda
dapat menentukan lokasi instalasi Windows XP.
§ 9. Untuk langsung
menginstal sistem operasi Windows XP, Anda dapat menekan tombol Enter.
Selanjutnya, jika Anda memilih untuk membuat partisi baru, tekan tombol C.
Sesuaikan besaran partisi dengan kebutuhan Anda.
§ 10. Anda harus
memperhatikan bawah satuan yang digunakan pada besaran partisi adalah MB.
Sebagai contoh, jika Anda ingin membuat partisi sebesar 80 GB misalnya, maka
tuliskan 80000 (bukan 80). Hal ini sesuai dengan ketentuan bahwa 1 GB = 1000 MB
(lebih tepatnya 1024 MB).
§ 11. Tekan tombol Enter
untuk membuat (Create) partisi.
§ 12. Pada layar, Anda
akan diminta memilih file system. Direkomendasikan untuk memilih “Format the
partition using the NTFS file system (Quick)”, karena lebih cepat dan
efisien. Maka, selanjutnya Anda akan melihat tampilan berikut ini pada
layar monitor:
§ 13. Apa yang
harus Anda lakukan berikutnya adalah mengarahkan pointer pada opsi
“unpartitioned space”. Pilih opsi yang Anda inginkan seperti yang tertera pada
layar monitor. Sebagai contoh, jika Anda hanya ingin membagi dua partisi saja
(tambahan dari partisi C:), maka Anda cukup menekan tombol Enter untuk masuk
pada tahap selanjutnya (instalasi). Namun jika Anda ingin membagi
“unpartitioned space” ke dalam beberapa partisi yang berbeda, maka Anda dapat
menjalankan langkah-langkah sebelumnya untuk membagi partisi. Ketika pengaturan
partisi telah selesai, maka Anda dapat memilih partisi untuk mulai menginstal
Windows. Tekan tombol Enter untuk melanjutkan. Pada proses selanjutnya,
Anda akan melihat proses format berjalan hingga 100%.
§ 14. Jika proses format
telah selesai dilakukan, maka Windows akan mulai menyalin file-file yang dibutuhkan
untuk melakukan proses instalasi. Dan Anda akan menjumpai progress bar berjalan
menuju 100%.
§ 15. Tunggu beberapa saat
sampai proses copy atau penyalinan file telah selesai
dilakukan. Jika telah selesai, maka komputer akan melakukan restart secara otomatis
(hitung mundur selama beberapa detik). Jika Anda ingin lebih mempersingkat
waktu, tekan tombol Enter agar komputer segera merestart tanpa menunggu waktu
hitung mundur.
§ 16. Selanjutnya, Anda
akan melihat tampilan splash screen Windows.
§ 17. Dan layar yang akan
terlihat berikutnya adalah layar instalasi.
§ 18. Apa yang harus Anda
lakukan selanjutnya adalah menunggu proses setup selesai
§ 19. Sesuaikan pengaturan
dengan preferensi Anda, klik tombol Next jika telah selesai.
§ 20. Isi nama Anda dan
juga nama organisasi (bebas, tapi usahakan cukup jelas).
§ 21. Langkah selanjutnya
adalah memasukkan serial number. Nomor serial atau serial number dapat Anda
lihat pada CD instalasi Windows.
§ Catatan: Selalu gunakan sistem
operasi Windows original, hindari penggunaan serial number bajakan dan
sejenisnya. Dengan begitu, Anda telah dapat menghargai karya orang lain dan
akan terhindar dari jerat hukum karena menggunakan barang ilegal.
§ Jika Anda telah
memasukkan serial number yang sesuai, klik tombol Next untuk kemudian mengkonfigurasi
pengaturan waktu dan tanggal.
§ 22. Jika Anda ingin
menyesuaikan waktu dan penanggalan Indonesia, pilih opsi GMT+7
(Bangkok/Jakarta).
§ 23. Proses instalasi
akan berlanjut dan Anda diharapkan masih sabar menunggu. Sampai kemudian, Anda
akan melihat tampilan layar pengaturan network.
§ 24. Pilih salah satu
pengaturan network yang Anda inginkan. Pilih “Typical
settings” bagi Anda yang tidak mau ribet. Selanjutnya, atur
Workgroup atau Computer Domain.
§ 25. Jika tidak terhubung
pada domain, maka cukup biarkan opsi pada pilihan teratas. Klik tombol Next
untuk melanjutkan.
§ 26. Pada tampilan layar
berikutnya, Windows akan mencoba untuk menyesuaikan pengaturan layar (display
setting).
§ 27. Secara otomatis
Windows akan mengidentifikasi performa tampilan pada komputer Anda. Klik tombol
OK untuk melanjutkan.
§ 28. Ketika menginjak
tahap ini, proses instalasi telah hampir sampai pada ujungnya, alias hampir selesai.
Sekali lagi Anda akan menjumpai tampilan splash screen Windows, namun sedikit
agak berbeda (tidak ada progress bar).
§ 29. Tidak lama kemudian,
Anda akan disuguhkan pesan selamat datang “Welcome to Microsoft Windows”. Di
sini Anda telah masuk ke dalam sistem operasi Windows untuk pertama kalinya.
Tekan tombol Next untuk melanjutkan.
§ 30. Tampilan layar
selanjutnya merupakan sedikit pengaturan keamanan. Pilih salah satu opsi yang
Anda inginkan.
§ 31. Windows akan
melakukan pemeriksaan terhadap koneksi internet. Terdapat sedikit
konfigurasi internet yang perlu Anda sesuaikan.
§ 32. Pada tahap aktivasi
Windows, Anda dapat memilih salah satu opsi yang tersedia untuk mengaktifkan
Windows.
§ 33. Pada tahap
selanjutnya, Anda dapat menyesuaikan beberapa pilihan berkaitan dengan akun
pengguna komputer. Anda dapat menyesuaikannya dengan jumlah orang yang akan
menggunakan komputer tersebut.
§ 34. Akhirnya, proses
instalasi Windows pun telah selesai Anda lakukan. Klik Finish untuk masuk ke
dalam tampilan desktop Windows.
§ 35. Sebelum masuk
jendela desktop Windows, Anda akan melihat tampilan “Welcome” berikut ini
terlebih dulu. Untuk kemudian, akhirnya disusul oleh jendela desktop Windows
yang cukup familiar.
§ 36. Setelah proses
instalasi Windows selesai, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah
menginstal driver hardware dan juga berbagai aplikasi yang Anda butuhkan.
§ Nah, kalu masih bingung, ini ada cara instal windows XP beserta gambar.
§ 1. Siapkan CD Installer
Windows XP lengkap dengan serial numbernya
§ 2. Hidupkan komputer dan
masukkan ke CDROM/DVDROM
§ 3. Masuklah ke dalam BIOS
komputer dengan cara tekan tombol DEL atau F2 sesaat
setelah tombol power Anda tekan
§ 4. Setelah masuk BIOS
aturlah agar komputer booting melalui CDROM/DVDROM melaui Menu Boot kemudian
pilih item Boot Device Priority.
§ 5. Rubah 1st Boot
Device untuk boot melalui CDROM dengan menekan tombol + atau - di
keyboard. Kemudian simpan dengan menekan F10, kemudian restart
komputer Anda
§ 6. Saat Anda diminta
menekan sembarang tombol, PRESS ANY KEY TO BOOT FROM CD… tekan
sembarang tombol sesegera mungkin
§ 7. Tunggu prosesnya
sebentar setelah itu tekan Enter untuk lanjut pada proses instalasi
windows XP, bukan R karena untuk reparasi windows menggunakan Recovery
Consule atauF3 untuk mengakhiri proses instal
§ 8. Muncul Lisencing
Agreement tekan F8 untuk lanjut
§ 9. Jika hardisk belum di
partisi seperti gambar dibawah ini, tekan C untuk membuat
partisi baru pada harddisk
§ 10. Masukan kapasitas
partisi yang ingin dibuat dalam satuan megabytes(MB) dan tekan Enter untuk
membuat partisinya
§ 11. Kemudian tekan tombol Enter untuk
melanjutkan proses instalasi windows XP atau Delete untuk
menghapus partisi.
§ 12. Pilih saja NTFS
file system (Quick) lalu tekan Enter
§ 13. Tunggu sampai selesai
prosesnya sampai komputer restart kembali sehingga muncul
gambar berikut ini
§ 14. Saat muncul layar
berikut klik Next
§ 15. Isikan Nama dan Organisasi terserah
Anda kemudian tekan Next
§ 16. Isilah Product
Key atau Serial Number dari type windows Anda setelah yakin benar
tekan Next lagi
§ 17. Tunggu prosesnya
selesai sampai muncul isian nama komputer dan password. Anda wajib mengisi nama
komputer, tetapi password diabaikan saja, kemudian tekan Next
§ 18. Aturlah Set
Time Zone pada posisi (GMT+07:00) klik Next
§ 19. Pilih Typical
settings untuk opsi jaringan default windows atau Custom settings untuk
mengatur jaringan kamu secara manual lalu klik Next.
§ 20. Bila komputer
terhubung LAN dengan domain tertentu pilih opsi Yes, lalu isi nama DOMAIN
yang sama dengan DOMAIN LAN dan sebaliknya jika tidak terhubung LAN atau
terhubung LAN tapi tanpa DOMAIN pilih opsi No kemudian tekan Next
§ 21. Selanjutnya klik Ok,
Next, Skip dan Finish
§ 22. Selamat
Instalasi Anda sukses, sekarang Anda tinggal instal driver hardware Anda yang
tidak plug and play dengan driver default windows XP
Langganan:
Postingan (Atom)